*** 

Hari ini aku dipanggil Lee Soo Man Sajangnim untuk datang ke ruangannya. Aku sudah tahu apa yang akan dibahas. Aku turun dari mobilku, dan sudah banyak kamera yang menanti di depan gedung SM Entertainment. Dari berbagai sudut, mereka mengurungku. Seolah menunggu jawaban yang ingin mereka dengar dariku.

Aku berjalan ditemani Shosho. Saat aku tengah menunggu pintu lift terbuka, tiba-tiba di luar ramai riuh suara. Aku menoleh dan betapa kagetnya melihat Jiyong yang sedang turun dari mobilnya dan masuk ke gedung SM Entertainment.

“Jiyong?” ucapku lirih.

Pintu lift sudah terbuka. Namun, kakiku enggan bergerak. Seolah menanti ia datang dan menghampiri.

Jiyong langsung menarik tanganku dan masuk ke dalam lift yang sedang ditahan Shosho untuk tidak tertutup.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku padanya.

“Bertemu denganmu.”

“Jiyong, aku tidak sedang bercanda.”

“Aku juga.”

“Kau tahu ‘kan ini bukan masalah kecil. Ini sangat amat serius, Jiyong.”

“Aku juga tahu itu.”

“Lalu?”

“Aku datang untuk menghadapinya bersamamu.”

Pintu lift pun terbuka. Kami bertiga keluar dan berjalan menuju ruangan Lee Soo Man. Saat pintu ruangan besar itu sudah terbuka, aku sudah disambut dengan kehadiran para member SNSD dan Lee Soo Man Sajangnim di sana.

Tatapan mereka semua langsung tertuju pada kehadiran Jiyong yang masih menggenggam tanganku. Ingin rasanya aku melepas tangannya. Namun, genggamannya begitu kuat.

Aku pun duduk di sofa, menghadapi apa yang seharusnya ku hadapi.

“G-Dragon-ssi,” sapa Lee Soo Man pada musisi ternama itu.

“Sajangnim,” balas Jiyong.

Ia juga memberi salam pada member SNSD lainnya. Meski ada beberapa dari mereka yang terlihat sinis dengan kehadiran Jiyong di sini.

“Ada apa, G-Dragon-ssi, sampai datang ke sini?”

Jiyong melihat ke arahku.

“Aku ingin meminta maaf kepada Lee Soo Man Sajangnim dan para member SNSD lainnya atas hubunganku dengan Taeyeon.”

“Ah, kau ingin membahas itu juga rupanya.”

Jiyong duduk di sampingku. Sedangkan Shosho, duduk di dekat member SNSD lainnya.

“Aku tidak tahu jika G-Dragon-ssi akan datang bersama Taeyeon.”

“Saya juga tidak memberitahu Taeyeon sebelumnya. Tapi, ku pikir ini akan jadi tidak adil jika hanya Taeyeon yang menghadapinya.”

“Aku kira, semua orang di sini sudah tahu akan pembicaraan yang kita bahas saat ini. Dan, ya, ini memang terkait dengan hubunganmu dan Taeyeon, G-Dragon-ssi.”

Aku melihat ke arah Jiyong.

“Sajangnim...”